bior tak lekang dek panas

apo nak jadi, jadila.. den tak kiro.. den nak jugak guna loghat N9 biorpun den ni anak Jawa lahir kek Kuching tapi dibosarkan di Johor. den bersyukur ngan segalo kurniaan Allah pado den. semoga Allah makbulkan satu yo permintaan den.. "golongkanlah aku dalam golongan yang sedikit itu ya Allah" aminnnn

Thursday, December 30, 2010

Mungkin kah?

Dah masuk maghrib. Sebelum solat... nak tulis sesuatu dulu. Dua hari lepas aku mimpikan Mie. Apalah khabar Mie agaknya? Masih hidupkah Mie atau ? Sungguh.. aku tak dengar apa-apa berita lagi selepas perpisahan kami. Rindukah aku yang menyebabkan aku bermimpikan dia? Adakah rasa rindu kepadanya? Atau mimpi itu berpunca dari perasaan bersalah aku kepadanya? Tega benar aku ini. Meninggalkan seseorang yang teramat menyayangi diriku kerana dia itu sakit! Zalimnya aku!

Mie.. maaf dan ampunkan lily..

beres satu bab

siap sudah kerja mengumpul bahan... now beri tumpuan kepada menyudahkan rencana. Ajak! Ajak! Fighting!

Wednesday, December 29, 2010

jahatnya penat!

penat itu sangat berhantu.. mengekori aku ke mana saja.. aku sungguh lelah dan kepenatan! jom hiburkan hati dan gerakkan badan.. hopefully penat bertukar stamina!

masa!

cepatnya pergi!!! aku masih tertinggal di sini!

Khusus untuk Yang Dicintai

Assalamualaikum Bang... ayang tidak pernah membayangkan bahawa suatu hari nanti abang akan membaca blog ayang. Begitupun, ayang berfikiran positif bahawa abang akan jua membaca blog ini selepas ketiadaan ayang di alam fana.

Abang... pertama-tamanya ayang memohon maaf atas apa juga kesalahan, kesilapan yang ayang lakukan terhadap abang dari mula kita diijab kabul sehinggalah ke akhir hayat ayang.

Keduanya, ayang berterima kasih atas curahan kasih, sayang dan cinta abang kepada ayang selama ini sehingga kita dianugerahkan empat cahaya mata. Ayang mohon Allah limpahkan kasih dan cinta Nya kepada abang sebagai balasan.

Ketiganya.. redhalah dengan apa juga keadaan yang menimpa kita. Dan redhakan juga ayang menitip atau menulis sesuatu untuk dua insan yang pernah singgah dalam hati ayang suatu ketika dulu.

Segalanya ayang serahkan kepada Allah dan Allah yang mengetahui sedalam mana cinta ayang pada abang.

Yang tulus,
Isterimu.

ajar hati untuk memaafkan

banyak yang perlu aku siapkan hari ini dan hari ini adalah hari terakhir untuk insan yang ku gelar ray bekerja di sini. aku mendoakan yang terbaik untuknya. yang dah berlalu biarlah. aku tidak mahu berdendam dengan sesiapapun. semuanya aku maafkan dan aku redha.

Tuesday, December 28, 2010

Ingat 5 sebelum 5 - Rabbani


Duhai Teman Dan Tuan-Puan
Mari Kita Berpesan-Pesanan
Baik Lelaki Juga Perempuan
Duduk Di Kampung Atau Di Pekan

Zaman Ini Zamam Kemajuan
Kebendaan Menjadi Ukuran
Hidup Saling Bersaingan
Jika Lalai Tinggal Sendirian

Nabi Junjungan Pernah Berpesan
Agar Hidup Ada Pegangan
Semak Selalu Jangan Lupakan
Agar Tak Susah Di Hari Kemudian

Kena Diingat Lima Perkara
Sebelum Tiba Lima Perkara
Aaaaaa…aaaaa…
Semoga Hidup Aman Bahagia

Waktu Lapang Buatlah Amalan
Sebelum Sibuk Pelbagai Urusan
Isilah Dengan Amal Kebajikan
Menuntut Ilmu Dan Baca Al-Quran

Waktu Senang Beringatlah
Sebelum Tiba Waktunya Susah
Jika Datang Ancaman Musibah
Mampu Bersedia Selesai Masalah

Bila Sihat Jagalah Badan
Sebelum Derita Sakit Tak Keruan
Kawallah Makan Untuk Kesihatan
Ringan Ibadah Nak Dikerjakan

Jika Kaya Bermurah Hati
Dapat Pahala Menolong Orang
Aaaaa…aaaa…
Jikalau Miskin Apa Pun Tak Ada

Waktu Kita Hidup Di Dunia
Sediakan Bekalan Sebelum Mati
Walaupun Susah Banyak Halangan
Tabah Dan Sabar Allah Kan Sayang

Ingat-Ingat Kita Semua
Jangan Mudah Sombong Diri
Insafilah Pesanan Ini
Untuk Kita Suluh Diri

Semoga Lembut Hati Kita
Untuk Taat Dan Berbakti
Dari Allah Kita Datang
Kepada Allah Kita Kembali

Sekadar berkongsi bahan


Otak manusia pada dasarnya merupakan komputer biologis. Ia membutuhkan makanan, oksigen, dan ia juga butuh latihan. Anda dapat melakukan beberapa hal untuk meningkatkan kekuatan otak dengan melatihnya, memodifikasi, atau bahkan memanipulasinya. Anda mungkin tidak akan menjadi seperti Einstein, namun hal ini juga bukan alasan untuk tidak membuatnya menjadi lebih baik. Hal-hal di bawah ini akan membuat otak Anda bekerja lebih baik.
1. Ambillah dosis EPA secukupnya
EPA adalah bahan kimia dalam minyak ikan yang merupakan makanan bagi otak, setiap orang pasti sudah mengetahuinya, jadi mengapa tidak memberikannya kapsul minyak ikan setiap hari untuk meningkatkan kekuatannya. Riset menunjukan bahwa minyak ikan dapat memfasilitasi peningkatan aktivitas pada otak, memperlancar peredaran darah, meningkatkan memori dan konsentrasi.
2. Seks secara teratur
Berhubungan seks dapat melepaskan senyawa kimia yang dapat meningkatkan kekuatan otak, menurut buku terkini “Teach yourself. Training your brain” yang ditulis oleh pengajar senior dan seorang ahli biologi. Seks adalah bentuk sempurna dari latihan, yang juga meningkatkan peredaran darah ke otak. Ia dapat mengurangi stress dan ketegangan yang menurunkan efisiensi kinerja otak.
3. Kerjakan sebuah teka teki
Teka-teki silang, Sudoku atau yang lainnya dapat membuat otak Anda tetap pada kondisi terbaik. Sama seperti otot, jika Anda tidak berlatih secara reguler, ia akan kehilangan kemampuannya untuk bekerja secara maksimal.
4. Pergi berjalan kaki
Tidak ada yang dapat mengalahkan udara segar yang dapat menyegarkan pikiran yang dapat mengurangi percakapan mental yang mengganggu logika dan pikiran konstruktif. Sebuah perjalanan di pinggiran kota, dekat sungai atau sekedar di taman akan membantu Anda menyingkirkan awan kelabu dan membantu pikiran Anda tetap jernih.
5. Mempelajari bahasa baru
Mempelajari bahasa baru dapat sindrom dementia (kemunduran otak) sampai dengan empat tahun menurut artikel yang dimuat pada New Scientist. Alasan pasti untuk hal ini belum diketahui, namun dipercaya bahwa ia memiliki hubungan erat dengan peningkatan perdaran darah dan koneksi saraf yang baik.
6. Tertawa
Tawa bukan saja merupakan obat terbaik, ia juga dapat meningkatkan fungsi otak dan menstimulasi kedua sisi otak pada saat yang bersamaan. Pastikan Anda tertawa setiap harinya.
7. Menjadi kreatifif
Melukislah atau pelajari alat musik yang baru, bergabunglah dengan kelas kesenian walaupun Anda yakin Anda payah dalam hal tersebut. Menjadi kreatif memungkinkan Anda untuk menemukan solusi baru untuk permasalahan yang sudah lama dan meningkatkan kesadaran pada saat yang bersamaan.
8. Belajar melempar barang
Riset dari Universitas Regensburg di Jerman memindai otak dari seorang juggler (pemain sulap yang melemparkan barang) dan menemukan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan struktur otak. Setelah berlatih selama tiga bulan, otak akan menunjukan peningkatan signifikan pada dua bagian, yaitu bagian mid-portal dan posterior intraprietal sulcus kiri.
9. Berhubungan dengan sifat keanak-anakan Anda
Einstein pernah berkata bahwa imajinasi lebih penting daripada pengetahuan dan ia menggunakannya pada beberapa eksperimen yang akhirnya membuatnya menemukan perhitungan paling terkenal sepanjang masa (E=MC2).
Cobalah lihat anak-anak, mereka penuh dengan imajinasi, dan mereka belajar lebih banyak pada tahun-tahun awal kehidupan mereka lebih daripada apa yang kita pelajari selama satu dekade. Bebaskan pikiran Anda dari penjara pikiran “seorang dewasa”, Anda akan menemukan cara berpikir yang belum pernah ada sebelumnya, Anda mungkin akan membuat penemuan besar yang berikutnya.

Ajak Ajak Fighting!

come on! today is tuesday - 28 disember! cepat cepat siapkan kerja!

Monday, December 27, 2010

Aina' Fahami Kasih Mama

Damia sudah keluar dari bilik belajar - sebuah kamar sempit terletak di antara dua bilik tidur. Sebahagian dindingnya ku cat warna merah jambu - warna kegemaran puteri keduaku Nur Aina' Mardhiah. Sewaktu mengecat dinding ini dulu, Aina' beria-ia meminta supaya kamar kecil ini dijadikan bilik tidurnya.. kasihan Aina' kerana sehingga hari ini impiannya itu belum dapatku tunaikan. Bersabarlah ya wahai Aina' yang bijak bistari. Mama pasti akan membina indah kamar kecil ini untukmu kelak.

Aina' tadinya duduk di sebelahku sambil mengomel - mama asyik menulis mengenai Damia.. Aku cuba bersikap adil kepada semua anak. Kasih dan sayangku serta kecintaanku kepada anak-anak sama rata. Namun sikap mereka itu sendiri yang ada masanya menjengkelkan membuatkan aku acap kali memarahi mereka.

Duhai Aina', andai kata Damia tidak dilahirkan.. Aina' tetapi mama layan dan sayang seadil-adilnya seperti sekarang.

Damia kesayanganku


Sudah lama tidak ku jengah diari virtual ini. Malam ini aku kembali menulis supaya blog ini terus bernyawa.

Damia memanggilku dengan panggilan yang paling aku gemar mendengarnya.. ma..ma..ma.

Puteri bongsu kesayanganku ini sedang bermanja-manja di atas pangkuanku yang sedang menekan papan kekunci sambil dia menghisap susu. Bukan susu botol tetapi menetek! hahahaha.. indahnya saat ini. Saat yang berlaku pada masa ini dan mungkin akan menjadi kenang-kenangan pada masa depan tika Damia tidak lagi menghisap susu badan.

Damia puteri kesayanganku... buah hati mama yang tangisnya sentiasa menggembirakan dan ketawanya menghiburkan.

Sejak semalam mama perasan Damia sudah pandai menyebut perkataan yang mengandungi dua suku kata. Semalam sebelum tidur, mama seolah-olah terperasan Damia menyebut.. baby nak tidur... hehehe tidak sabar-sabarnya mama hendak melihat Damia besar.

Saturday, December 18, 2010

Demi Masa

Hari ini sepatutnya aku tidak bertugas. Suami menegur.. adakah awak mendapat bayaran lebih kerana meninggalkan Damia untuk tugasan awak hari ini?

Aku diam. Suamiku jarang bersuara tetapi sesekali menutur kata, patahnya membuatkan aku terkesima. Aku lupa bahawa sudah ada perjanjian tidak tersurat dan tersirat di antara aku dan suami bahawa Sabtu dan Ahad adalah hari aku menguruskan rumah tangga dalam erti kata yang sebenar-benarnya.

Aku diam lagi. Tidak sepatahpun ku balas. Aku yang bersalah sebenarnya. Allah memberiku masa sama seperti orang lain - 24 jam. Tidak lebih sesaat, tidak kurang seminit. Tetapi aku yang tidak pandai membahagi-bahagikan tugasku sehingga terpaksa aku heret beban kerja pada waktu aku bercuti.

Aku terus diam. Suami menghantar aku pejabat, seperti hari-hari biasa. Kebetulan hari ini kontraktor Syabas membuat kerja penyelenggaraan di Jalan Puchong. Maka hari yang sepatutnya tidak berlaku macet (jem) bertukar menjadi seperti hari-hari biasa. Suami mengomel sendirian. Aku pura-pura tidak mendengar.


Demi masa, akulah orang yang menganiaya diri sendiri kerana tidak pandai mendisiplinkan diri untuk mengurus masa. Sedang orang lain bersenang-senang dengan keluarga. Aku sendirian di pejabat - menyemak ozalit dan menulis sesuatu untuk diariku ini.

Friday, December 17, 2010

Malang si Sibu


Petang semalam, semasa berada di dalam kereta menuju ke rumah, suami dengan dalam nada perlahan berkata, "Yang, Sibu dah tak ada." Aku terdiam. Sekilas menoleh ke arah suami, aku kemudian memandang ke depan melihat motor berlenggang-lenggok di celah-celah kereta. Setibanya di rumah, suami memberitahu aku bahawa Sibu tidak sempat dikebumikan sebaliknya disimpan dulu dalam plastik dan diletak di atas sangkar. Tidak seperti hari-hari sebelumnya.. petang semalam, aku menonong ke pintu rumah. Langsung tidak kupandang sangkar Sibu.

Pagi tadi seusai solat subuh, mataku bergenang.. teringat aku akan Sibu. Sibu adalah seekor anak kucing yang aku temui sedang merayau-rayau di laluan pergola Laman Sayuran semasa MAHA 2010 berlangsung pada 2 Disember, 2010.
     Waktu itu sudah lewat petang. Sebelum itu aku sibuk mencari sudut sesuai untuk penggambaran. Tidak kusangka pandanganku terarah kepada seekor anak kucing yang aku kira masih menyusu terjatuh dari bangku batu. Kasihan melihat ia terkial-kial di celah-celah pokok. Aku batalkan niat mencari sudut yang sesuai sebaliknya berjalan-jalan mengelilingi tempat itu untuk mencari ibu kucing berkenaan. Manalah tahu jika `sarangnya' berdekatan. Selepas puas berputar di sekitar Laman Sayuran, aku geledah pula tong sampah dan semak berhampiran. Namun langsung tidak kelihatan sebarang tanda akan kewujudan kucing di situ. Melihatkan anak kucing itu merayau tanpa tujuan, hatiku menjadi serba-salah. Lalu sebelum pulang, aku mencempungnya dari jalanan dan masukkannya dalam beg kertas. Semasa menunggu trem, aku keluarkan anak kucing berkenaan dari beg kertas untuk melihatnya dengan lebih dekat. Kawanku menegur, "Kucing ni buta matanya... tapi bertuah sebab bulunya ada tiga warna." Aku amat-amati, memang benar matanya buta. Sekadar berjenaka aku khabarkan kepada kawan bahawa aku akan menamakannya sebagai Si Buta Tiga Warna. Kawanku menjeling sambil menyindir, "Dah hilang kreativiti kah?"
     Magrib itu Sibu secara rasmi menjadi anak angkatku. Sibu adalah singkatan untuk Si kucing kecil yang buta dan berbulu tiga warna. Minggu pertama membela Sibu berlalu dengan penuh keseronokan. Sibu aku mandi dan beri makan seenakknya. Bagaimanapun keseronokan itu tidak kekal lama. Episod malang menyelubungi Sibu pada minggu kedua.
    Teruja memiliki dua spesies pokok herba - rosemary dan parsley yang aku beli selepas majlis pelancaran jagung hibridmas oleh Datuk Noh Omar di Laman Sayuran, aku membiarkan Sibu keluar dari sangkar dan merayau-rayau di sekitar taman miniku. Sebenarnya, aku berasa kasihan mendengar rintihan Sibu yang meminta izinku untuk keluar dari `rumah kecil'nya barang sekejap waktu. Aku membayangkan perasaan sendiri seandainya seharian dikurung dalam sangkar yang tidak seluas mana. Tanpa kusedari, puteri bongsuku yang berusia 19 bulan, Damia Maisarah turut menyertaiku membuat sepah di halaman rumah.
     Damia si kecil yang lincah dan tidak pernah takut kepada apa-apa, masih belum mengerti mengenai kelembutan apatah lagi perikemanusiaan. Aku tidak menyalahkan Damia dengan perbuatannya membaling Sibu berulang kali di atas lantai. Sibu bagi Damia umpama boneka yang boleh dicampak lalu ditertawakan. Jeritan Sibu ibarat dendangan manis buat anak kecil itu.
     Seratus peratus aku menyalahkan diri aku kerana terlalu alpa dengan urusan menukar pasu pokok hiasan sehinggakan pandangan dan pendengaranku buta dengan jeritan Sibu.
    “Mama! Mama! Saya sakit! Mama! Mama! Tolong saya! Hentikan kekejaman ini!” mungkin itulah rayuan Sibu kepada aku yang duduk membelakangkannya.
    Sehinggalah suami menegur aku mengapa membiarkan Damia bermaharaja lela terhadap Sibu. Barulah aku perasan dan menyedari bahawa Sibu sedang di`siksa’ oleh puteriku di belakang aku yang sedang asyik membelai pohon rosemary!
    Sejak itu, keadaan Sibu tidak terurus. Hambatan kerja mengekang aku daripada membelainya. Seawal pagi aku sudah meninggalkan Sibu. Biarpun aku pastikan makan minumnya ada dan tempat tinggalnya ku bersihkan namun aku alpa bahawa Sibu sebenarnya sedang kesakitan. Aku hanya sempat memberi Sibu ubat vitaminku sekali sahaja. Selepas itu aku tidak berkesempatan berbuat apa-apa. Fikiranku terlalu rusuh dengan pekerjaanku.
     Aku perasan Sibu sudah tidak lalu makan. Aku perasan Sibu sudah kurang lincah. Aku perasan Sibu banyak termenung. Aku perasan najis Sibu agak banyak dan terlalu cair, tidak seperti kebiasaan. Tetapi setiap kali pulang dari tempat kerja, aku hanya memberi janji kosong kepada Sibu. Dalam hati aku berkata, "Sibu bersabar ya.. nanti mama belikan Sibu susu. Sibu, kamu terlalu kecil untuk makan makanan kucing ini. Kamu tunggu ya selepas mama habis deadline. Mama akan belikan susu untuk kamu."
    Ternyata, penantian Sibu untuk aku membelainya sia-sia. Sibu pergi menghadap Maha Esa sambil disaksikan suami dan anak-anak lelakiku.
     Hari ini, Sibu dikebumikan di perkuburan kucing - halaman di luar pagar rumahku.


Kenapa aku menulis di sini

Sebahagian daripada diriku bertanya, mengapakah aku bersusah payah menulis sedangkan pekerjaanku adalah penulis? Saban hari kuhabiskan masa menghadap pc dan sekali lagi membina blog ni memaksa aku menatap wajah skrin empat segi.

Sebahagian lagi diriku menjawab. Aku sepatutnya sudah lama memiliki blog kerana itu adalah kaedah termudah untuk aku rencanakan masterpiece aku. Ya.. cita-citaku ingin menjadi penulis novel yang karyanya menjadi bualan sepanjang zaman. Cita-citaku setinggi Gunung Everest dan sesukar memanjatnya bukan? Sebahagian diriku mencebik sambil berkata sudah gila agaknya si tua ini?

Hakikatnya apapun boleh dicapai jika minda dan diri berusaha bersungguh-sungguh sambil menyerah dan meletakkan segala pengharapan kepada Maha Pencipta.

Maka.. di sinilah langkah pertamaku bermula. Kerana dekatnya papan kekunci dengan jemariku berbanding pena.. kerana akrabnya hubunganku dengan komputer.. maka secara rasmi aku menaikkan darjat kegunaan pc ku kepada diari tidak bertauliah yang membenarkan aku menulis apa sahaja di dalamnya.

Langkah pertama

Assalamualaikum buat diriku dan pembaca, hari ini cukup keramat buatku kerana pertama-tama kalinya dalam hidup aku membina blog sendiri atas bantuan teman tercinta. Jutaan terima kasih untuk temanku.